soal mengenai Media Transmisi Data
1. Apa yang dimaksud dengan media transmisi guided dan unguided?
Keunggulan
Karakteristik komunikasi satelit
1. Apa yang dimaksud dengan media transmisi guided dan unguided?
Jawab :
·
Media terpadu
(guided media) adalah gelombang yang dikendalikan sepanjang jalur fisik yang medianya tampak/ kasat mata. Contoh guided media adalah twister pair, kabel koaksial, serta
serat optic.
·
Media tak terpadu
(unguided media) juga disebut nirkabel adalah menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tetapi tidak mengendalikannya, contohnya adalah
perambatan (propagation) melalui udara, dan air laut.
2. Karakteristik dan mutu transmisi ditentukan oleh apa?
Uraikan!
Jawab :
Karakteristik dan mutu
suatu transmisi data ditentukan oleh dua hal, yaitu karakteristik media dan
karakteristik sinyal. Untuk
guided media, media itu sendiri menjadi lebih penting dalam penentuan
batasan-batasan transmisi.
Pada unguided media, karakteristik transmisi lebih ditentukan oleh kualitas
sinyal yang dihasilkan melalui antena tarnsmisi dibandingkan dengan medianya
sendiri.
3. Uraikan faktor-faktor
yang mempengaruhi rate dan jarak transmisi!
Jawab :
·
Bandwidth, selama faktor
yang lain tetap konstan maka semakin besar bandwidth sebuah sinyal akan semakin
tinggi rate data / muatan data yang diperoleh.
·
Gangguan transmisi
misalnya disebabkan oleh attenuasimembatasi jarak. Untuk media guide, biasanya
twisted pair lebih sering mengalami gangguan dibandingkan coaxial cable,
demikian pula dengan coaxial cable akan lebih terganggu dibandingkan dengan
serat optic.
·
Interferensi dari sinyal
yang berkompetisi dalam band frekuensi yang saling tumpah tindih dapat mengubah
/ menghapus sinyal. Untuk media guide, interferensi dapat disebabkan karena
emanasi yang keluar dari kabel yang berdekatan. Untuk media unguided jg terjadi
interferensi.
·
Jumlah receiver dalam
media guide digunakan untuk membangun hubungan point to point / hubungan terbagi pada alat
tambahan yang mungkin memunculkan atenuasi dan distorsi. Semakin banyak
receiver (multi-point) menyebabkan banyak attenuasi.
4. Uraikan
media transmisi yang termasuk media guide serta tuliskan pula karakteristik
masing-masing media transmisi tersebut.
Jawab :
Guided Media
Guided media
menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel
serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi
oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor
logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik.
Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk
cahaya.
1. Twisted-pair
Cable
Kabel ini
merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted-pair
terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk
mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel
terdekat.
• Unshielded
Twisted-Pair (UTP) Cable
UTP adalah media
yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi telepon walaupun
sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara.
Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu sama
lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk identifikasi.
Kelebihan UTP
adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.
STP memiliki
lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus
isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik
dan mengeliminasi crosstalk.STP memiliki kualitas dan konektor yang sama
seperti UTP, tapi pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah
lebih tahan terhadap noise.
Aplikasi
• Jaringan
telepon
• Pensinyalan
digital
• LAN, rate data
sekitar 10 Mbps
Karakteristik
Transmisi
• Untuk
transmisi analog dan digital
• Untuk
transmisi analog diperlukan amplifier kira-kira 5-6 km
• Untuk digital
diperlukan repeater sekitar 2-3 km
• Terbatas dalam
hal jarak, bandwith dan rate data
• Rentan terhadap
interferensi dan derau
2. Coaxial Cable
(Kabel Koaksial, dikenal juga sebagai ’coax’)
Coaxial cable
membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada
twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang
terbungkus dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar
dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan
konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga terbungkus dalam
pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus plastik.
Ditanam di dalam tanah atau di dasar laut untuk
perhubungan antara benua. Contoh kegunaannya seperti talian telefon dan talian kabel TV.
perhubungan antara benua. Contoh kegunaannya seperti talian telefon dan talian kabel TV.
Aplikasi
• Distribusi
Siaran Televisi
• Transmisi telepon jarak jauh
• Penghubung sistem komputer jangkauan pendek
• Local Area Nietwork
Karakteristik Transmisi
• Untuk mentransmisikan sinyal analog maupun digital
• Frekuensi lebih baik dibandingkan Twisted pair
• Tahan terhadap interferensi dan crosstalk, karena dilindung dan konstruksi
melingkar
• Gangguan berupa atenuasi, derau suhu, derau intermodulasi
• Untuk transmisi sinyal analog jarak-jauh perlu amplifier setiap bbrp
kilometer, dan lebih dekat lagi jika menggunakan frekuensi yang lebih tinggi.
3. OPTICAL FIBER
(SERAT OPTIK)
Optical fiber
terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya.
Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang
berbeda. Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan
silinder di bagian dalam disebut core.
Untuk memahami
pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita perlu memahami pembiasan
(refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya. Saat suatu
cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar tersebut
dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya
terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis
(critical angle, sudut ini didapat dari perbandingan density dua media
tersebut) maka cahaya akan dibiaskan. Jika sudut datang lebih besar dari sudut
kritis maka cahaya akan dipantulkan.
• Keuntungan
Penggunaan Fiber Optik
1. Ketahanan
terhadap noise
2. Lebih sedikit
penguatan sinyal
3. Bandwidth
yang lebih besar
• Kekurangan
Penggunaan Fiber Optik
1. Biaya lebih
tinggi
2. Instalasi lebih rumit
3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga
Keunggulan
• Kapasitas
lebih besar
• Ukuran lebih
kecil dan bobot ringan
• Atenuasi
rendah
• Isolasi
elektromagnetik, tidak mudah diserang interferensi, derau, crosstalk.
• Jarak repeater
lebih besar
Aplikasi
• Long-Haul
Trunk: 1500 km dengan kapasitas 20- 60 ribu canel suara.
• Metropolitan
Trunk, 12 km dengan kapasitas 10 ribu chanel suara dalam satu kelompok trunk
• Subscribe
loop, langsung dari sentral ke pelangan
• LAN
Karakteristik
Transmisi
• Cahaya dari
suatu sumber memasuki inti plastik atau kaca yang berbentuk melingkar.
• Sinar pada
sudut tumpul dipantulkan dan disebarkan sepanjang serat. Sinar-sinar lain
diserap oleh bahan-bahan yang mengeliling bentuk penyebaran ini disebut
(step-index multimode)
• Terdapat dua
sumber cahaya: LED (Light Emiting Dioda) dan ILD (Injection Laser Dioda)
5. Uraikan
media transmisi yang termasuk media unguided serta tuliskan pula karakteristik
masing-masing media transmisi tersebut
Jawab :
Unguided Media
Unguided media
atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan
secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).
1. Gelombang
Mikro Terrestrial
Kegunaan sistem
gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai
alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro
memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak
yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro
umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi
suara.
Pengguna
gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung.
Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara
Local Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk
aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro
untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui
perusahaan telepon local.
Krakteristik-karakteristik
transmisi
Transmisi
gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik.
Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi
sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi
potensial bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya
dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi.
Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang
mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya
tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi.
Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi
saling tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu
penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
2. Gelombang
Mikro Satelit
Satu antena
mikrogelombang dilancarkan dalam orbit geopegun (35,800 Km) dari bumi. Orbit
ini bergerak sama dengan kelajuan bumi.Satu alat (transponder) yang menerima
gelombang yang lemah dari bumi, membesarkan isyarat tersebut dan menghantar
semula ke bumi.Di bumi terdapat satu stesyen yang mempunyai piring khas untuk
menghantar atau menerima isyarat dari salelit.
Komunikasi
satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah satu stasiunnya,
yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan
repeater yang sangat tinggi.
Deskripsi fisik
Satelit
komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang
sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink).
Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi,
yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu:
• Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua
antena dari dua stasiun bumi
• Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi
dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Agar komunikasi
satelit bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan
memperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi tidak harus
saling berada digaris pandang sepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelit
harus memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian
ini terjadi pada ketinggian 35.784 km. Dua satelit yang menggunakan band
frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk
menghindari hal ini, standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
Aplikasi
• Distribusi siaran televisi
• Distribusi siaran televisi
• Transmisi telepon jarak jauh
• Jaringan bisnis swasta
Karakteristik komunikasi satelit
• Akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation
delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk
di tangkap oleh stasiun bumi lain.
• Gelombang
mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya.
Bebarapa stasiun
dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima
oleh beberapa stasiun.
Karakteristik-karakteristik
Transmisi
Jangkauan
transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz.
Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam, meliputi derau dari
galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dari
berbagai perangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami
atenuansi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik
ke titik dengan menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai
6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi
4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di
tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan
downlink berbeda. Sebuah satelit tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan
frekuensi yang sama pada kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi.
Jadi, sinyal-sinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi
harus ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain.
Band 4/6 GHz
berada dalam zona optimum 1 sampai 10GHz, namun menjadi penuh.
Frekuensi-frekuensi lain pada rentang tersebut tidak tersedia karena
interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi itu, biasanya gelombang
mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih dikembangkan lagi (uplink:14
sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai a4,2 GHz). Pada band frekuensi ini,
masalah-masalah mulai datang. Untuk itu, digunakan stasiun bumi penerima yang
lebih kecil sekaligus lebih murah. Ini untuk mengantisipasi band ini juga
menjadi penuh, dan penggunanya dirancang untuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5
sampai 31.0 GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini mengalami
masalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akan memungkinkan band yang
lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).
3. Radio
Broadcast
Deskripsi fisik
Perbedaan-perbedaan
utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio
bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah
(point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola,
dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran
Aplikasi
Radio merupakan
istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3
kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio
untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini
juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data.
Karakteristik-karakteristik
Transmisi
Rentang 30 MHz
sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak
seperti kasus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer
cukup trasparan untuk gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas
pada garis pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain
dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang
lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit
sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang
maka, gelombang radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.
4. Infra Merah
Komunikasi infra
merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang
maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit
rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro
adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding,
sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang
mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan
pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi
untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk
mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu
protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika
dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak
pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang
cahaya merah.
6. Uraikan keunggulan dan kelemahan Fiber Optic dibanding
media transmisi lainnya!
Jawab :
Fiber Optic mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
- Informasi ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi
- Signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekwensi radio, hal ini dikarenakan Fiber Optic (FO) terbuat dari kaca dan plastik
- Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial.
- Kabel fiber optic mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital.
- Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikannya bila ada kerusakan.
- Fiber Optic lebih sulit untuk disadap
Fiber Optic memiliki kelemahan yaitu :
- Biaya yang mahal untuk peralatannya.
- Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
- Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
- Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
- Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
- Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
7. Apa yang dimaksud dengan :
·
Derau
·
Atenuasi
·
Distorsi
Jawab:
·
Derau atau
yang biasa disebut noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris,
maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang
diinginkan.
·
Atenuasi
atau redaman
berarti melemahnya suatu sinyal dalam suatu media transmisi setelah menempuh
jarak tertentu. Semakin jauh jarak yang ditempuh, sinyal semakin melemah.
·
Distorsi
adalah
sebuah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal melebihi range yang
tersedia. Hasilnya adalah timbulnya artifact harmonis tambahan seiring bentuk
waveform berubah.