Dalam suatu transmisi data dapat terjadi
gangguan- gangguan tersebut disebut dengan noise, maka data yang ditransmisikan
akan terjadi kesalahan. Di dalam transmisi data yang
penting,kesalahan-kesalahan transmisi harus dapat dideteksi dan
dibetulkan.Pendeteksian kesalahan transmisi dapat dilakukan dengan teknilk
pantulan(echo technique),pengecekan pariti dua koordinat(two-coordinate)atau
cyclic redundancy checking.
1. Echo Technique
Echo technique atau
disebut juga echoplex merupakan cara pendeteksian kesalahan dengan,cara data
yang sudah ditransmisikan dipantulkan atau dikirim balik(echo) oleh penerima
kembali ke pengirim.Pengirim kemudian membandingkan hasil yang dikirimkan balik
tersebut dengan apa yang dikirimkan,bila keduanya cocok,berarti tidak terjadi
kesalahan,bila tidak cocok,berarti terjadi jesalahan dalam transmisi.
-
Paket data yang ditransmisikan oleh
Transmitter dibandingkan dengan paket data yang ditransmisi balik oleh Receiver
ke Transmitter.
-
Jika paket data yang ditransmisikan sama
dengan yang diterima kembali, berarti tidak ada kesalahan transmisi data.
Misalkan data 9 dan 40
9 =
00001001
40 =
00101000
ditransmisikan oleh transmitter kemudian diterima oleh
receiver. Reciver ini kemudian mentransmisikan data ini kembali ke transmitter
dan transmitter menerima data yang sama yaitu 00001001 dan 00101000 maka tidak
ada kesalahan pengiriman data.
-
Jika paket data yang ditransmisikan tidak sama dengan
yang diterima kembali, maka paket data akan ditransmisi ulang oleh Transmitter.
2. Two-Coordinate
Parity Checking
Two-coordinate
parity checking melakukan
pendeteksian data yang ditransmisikan dengan jalan memeriksa pariti dari dua
arah koordinat.Tiap-tiap karakter yang ditransmisikan diberi tambahan sebuah
bit yang berfungsi sebagai parity check dan satu blok karakter yang
ditransmisikan diberi sebuah karakter tambahan yang berfungsi sebagai block
check character(BCC).BCC disebut juga dengan longlitudinal redundancy check
character(LRCC).
Bit
pariti(parity bit) untuk tiap-tiap karakter dalam cara ini disebut dengan
character parity bit atau horizontal parity bit atau transverse parity bit atau
lateral parity bit atau row parity bit. Sedang bit-bit parity pada BCC disebut dengan block check
character peryti bit atau longlitudinal parity check atau column parity check
atau vertical parity check.
Bila ada sebuah
bit yang salah dalam suatu karakter,maka bit tersebut dapat dideteksi dan
dibetulkan secara otomatis,karena character parity bit(horizontal parity bit)
dan block check charakter parity bit(vertical paerity check)untuk bit tersebut
akan tidak benar.
Setiap karakter yang ditransmisikan memiliki bit parity
tertentu.
- Perubahan nilai bit pada karakter akan merubah nilai
parity bitnya.
- Paket data yang ditransmisikan dibandingkan dengan data Block Check
Character (BCC)
B
I
t
p
a
r
i
t
y
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
9
|
K
A
R
A
K
T
E
R
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
40
|
||
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
BCC
|
Melalui perbandingan antara
karakter yang ditrans-misikan dengan
data Block Check Character (BCC), setiap kesalahan data akan diketahui melalui
perubahan bit parity dan lokasi bit karakter yang salah. Bit karakter yang
salah lokasi tsb. akan diganti dengan nilai inversnya, dan secara otomatis bit
parity-nya akan berubah pula.
3. Checksum
Sebuah teknik untuk mendeteksi apakah
sebuah data berubah pada saat transmisi. Checksum dilakukan dengan cara
membagi semua data menjadi angka dengan dua karakter, kemudian semuanya
dijumlahkan. Semua itu dilakukan oleh si pengirim. Oleh si penerima dilakukan
kalkulasi yang sama pula, kemudian hasil kalkuklasinya dicocokan dengan
kalkulasi yang dikirim. Jika tidak cocok, berarti data tersebut sudah berubah
atau korup saat ditransmisikan.
Contoh data yang dikirim data 9 dan 40
9 =
00001001
40 = 00101000
Jumlah bit 00001001 dengan bit 00101000 = 00110001
Komplemen bit 00110001 = 11001110
Bit 11001110 adalah bit chekcsum
9 =
00001001
40 = 00101000
Jumlah bit 00001001 dengan bit 00101000 = 00110001
Kemudian jumlahkan bit 00110001 dengan bit checksum yaitu
11001110
00110001 + 11001110 = 11111111
Komplemen bit 11111111 = 00000000
Jika semua bit nya 0 maka tidak ada kesalahan pengiriman
data.
4. Cyclic Redundacy Checking
4. Cyclic Redundacy Checking
-
CRC merupakan kode pendeteksian kesalahan yang
paling umum, dimana setiap blok/frame dari message/data dengan ukuran b-bit, ditambah bit-bit
atribut tertentu sebanyak s-bit sehingga ukuran setiap frame data yang
dikirimkan (b+s) bit.
- Untuk tiap frame data ke-n
(ditentukan dari atribut FCS), pada Receiver akan dilakukan pembagian dengan n, sehingga diperoleh : n.(b+s)/n = (b+s) bit.
- Jika ukuran memory hasil bagi adalah : (b+s) bit, berarti frame data yang ditrans-misikan adalah
benar. Tetapi sebaliknya jika hasilnya ≠
(b+s) bit, berarti terdapat kerusakan pada frame data
yang ditransmisikan.
>>>>>>>>>>>Maaf
kalau ada yang salah dalam postingan ini<<<<<<<<<<<<<<<<
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>Semoga
Bermanfaat<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<