Perilaku menyimpang secara sosiologis
diartikan sebagai setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Perilaku seperti ini terjadi karena seseorang
mengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat sehingga
sering dikaitkan dengan istilah-istilah negatif. Namun, perlu diingat bahwa,
menurut Hery Santoso, seorang peneliti dan psiko-terapist, perilaku menyimpang yang keluar dari
norma-norma kepatutan itu tidak berlaku hanya dibebankan kepada individu saja,
melainkan bisa saja terjadi pada kelompok masyarakat itu sendiri, sebagai misal
sesuatu yang telah terlanjur salah kaprah. Penyimpangan disebut pula deviasi sosial.
Contoh kasus: Pada kelompok masyarakat
tertentu tidak akan dengan mudahnya dapat menerima atau menghilangkan ingatan
dari dalam diri mereka tentang masa lalu seseorang yang dianggap tidak sesuai
dengan norma-norma, agama, negara dan hukum yang berlaku.
Di mana, mereka seolah-olah tidak dapat melegitimasi perubahan sikap dan sifat
seseorang yang bisa berubah secara spontan. Misalnya, mantan seorang napi yang
secara tiba-tiba dan dalam waktu sekejab berubah menjadi seorang Mubaligh atau ahli Zikir. Sebaliknya
masyarakat umum telah terlanjur melegitimasi suatu kebenaran yang salah kaprah,
misalnya mereka tidak dapat dengan mudah menerima atau percaya begitu saja
begitu saja kalau seseorang pada hari sebelumnya adalah pemain judi, tetapi
saat keesokan malamnya menjadi seorang Imam dalam suatu Majelis Zikir di Masjid maupun Mushollah.
Pengertian penyimpangan menurut para tokoh
diantaranya :
1.
Robert Merton melihat penyimpangan dari sudut struktur sosial dan
budaya.
2.
James V.
Zanden, penyimpangan merupakan
perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan
di luar batas toleransi.
3.
Robert MZ
Lawang, perilaku menyimpang adalah
semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem
sosial yang menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dari sistem itu untuk
memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.
Faktor
Perilaku menyimpang
Tindak kekerasan adalah perilaku menyimpang. Kekerasan secara fisik
merupakan jenis penyimpangan yang mudah sekali terjadi. Penyimpangan ini bisa
jadi berupa sebuah pukulan, tamparan, gigitan, melempar, dan aksi lainnya yang
bisa menyebabkan luka fisik, meninggalkan bekas, dan menyebabkan rasa sakit
yang sangat.
Kekerasan emosional bisa menjadi hal
yang sulit dikenali, karena tidak ada tanda-tanda fisik. Kekerasan emosional
terjadi saat berteriak dan marah yang berlebihan atau saat orang tua secara
langsung mengkritik, mengecam, atau membuat takut anak atau remaja hingga
menyebabkan rasa percaya diri dan penghargaan diri si anak rusak.
Kekerasan emosional
ini dapat menimbulkan luka dan menyebabkan kerusakan seperti pada kekerasan
fisik. Menelantarkan bisa jadi tipe kekerasan yang paling berat. Penelantaran
muncul ketika seorang anak atau remaja tidak memiliki cukup makanan, tempat
berlindung, pakaian, perawatan kesehatan, atau pengawasan. Penelantaran emosi
terjadi saat orang tua tidak cukup menyediakan dukungan emosi atau sederhananya
hanya sedikit meluangkan waktu bagi si anak. Tapi, penelantaran ini tidak
termasuk orang tua yang tidak memenuhi keinginan si anak yang meminta komputer
atau telepon seluler.
Kekerasan dalam rumah tangga dapat berdampak
pada siapa saja. Ini bisa terjadi pada segala jenis keluarga. Terkadang orang
tua saling menyimpang satu dengan lainnya dan menjadi hal yang sulit ketika
dilakukan di depan anak. Beberapa orang tua melakukan kekerasan terhadap anak
baik secara fisik maupun kata-kata kasar dengan dalih melatih disiplin.
Kekerasan tidak
hanya terjadi di dalam rumah. Membuat
kesal adalah sejenis tindakan kekerasan. Membuat kesal seseorang melalui
intimidasi, pembedaan perlakuan, atau mempermalukan di depan orang banyak bisa
disebut kekerasan, seperti halnya memukul orang lain. Orang yang membuat kesal
orang lain sama saja melakukan kekerasan pada dirinya sendiri.
Faktor yang mempengaruhi penyimpangan:
1.
Faktor dari dalam (motif intrinsik) : berupa intelgensi, usia,
jenis kelamin, kedudukan dalam keluarga.
2.
Faktor dari luar: berumah lingkungan rumah tangga, pendidikan
sekolah, pergaulan, media massa.
Beberapa contoh perilaku menyimpang:
a.
Penyalahgunaan narkotika.
b.
Perkelahian pelajar.
c.
Perilaku seksual di luar nikah.
Macam-Macam
/ Jenis-Jenis Penyimpangan Individual (individual deviation)
Penyimpangan
individual atau personal adalah suatu perilaku pada seseorang dengan melakukan
pelanggaran terhadap suatu norma pada kebudayaan yang telah mapan akibat sikap
perilaku yang jahat atau terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
Tingkatan bentuk penyimpangan seseorang pada norma yang berlaku :
1. Bandel
atau tidak patuh dan taat perkataan orang tua untuk perbaikan diri sendiri
serta tetap melakukan perbuatan yang tidak disukai orangtua dan mungkin anggota
keluarga lainnya.
2. Tidak
mengindahkan perkataan orang-orang disekitarnya yang memiliki wewenang seperti
guru, kepala sekolah, ketua rt rw, pemuka agama, pemuka adat, dan lain
sebagainya.
3. Melakukan
pelanggaran terhadap norma yang berlaku di lingkungannya.
4. Melakukan
tindak kejahatan atau kerusuhan dengan tidak peduli terhadap peraturan atau
norma yang berlaku secara umum dalam lingkungan bermasyarakat sehingga
menimbulkan keresahan. ketidakamanan, ketidaknyamanan atau bahkan merugikan,
menyakiti, dll.
Macam-macam bentuk penyimpangan individual :
1. Penyalahgunaan
Narkoba.
2. Pelacuran.
3. Penyimpangan
seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas,
transeksual).
4. Tindak
Kriminal / Kejahatan (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusakan,
pemerkosaan, dan lain sebagainya).
5. Gaya
Hidup (wanita bepakaian minimalis di tempat umum, pria beranting, suka
berbohong, dsb).
Macam-Macam
/ Jenis-Jenis Penyimpangan Bersama-Sama / Kolektif (group deviation)
Penyimpangan
Kolektif adalah suatu perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh kelompok
orang secara bersama-sama dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat sehingga menimbulkan keresahan, ketidakamanan, ketidaknyamanan serta
tindak kriminalitas lainnya.
Bentuk
penyimpangan sosial tersebut dapat dihasilkan dari adanya pergaulan atau
pertemanan sekelompok orang yang menimbulkan solidaritas antar anggotanya
sehingga mau tidak mau terkadang harus ikut dalam tindak kenakalan atau
kejahatan kelompok.
Bentuk
penyimpangan kolektip :
1. Tindak
Kenakalan. Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya
suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi
masyarakat umum tindakan tersebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu.
Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di
jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang
melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.
2. Tawuran
/ Perkelahian Antar Kelompok. Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang
sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di
antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak
menjadi korban. COntoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran
penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.
3. Tindak
Kejahatan Berkelompok / Komplotan. Kelompok jenis ini suka melakukan tindak
kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis
penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya
dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok,
perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan
lain-lain.
4. Penyimpangan
Budaya. Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang
menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di
masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat
tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab
antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.
Empat klasifikasi penyimpangan
sosial:
1.
Perilaku menyimpang yang dianggap
sebagai kejahatan atau kriminal, misalnya pemukulan, pemerkosaan, penodongan, pelanggaran UU.
2.
Penyimpangan seksual, yaitu perilaku seksual yang tidak lazim,
misalnya perzinahan, lesbianisme, homoseksualitas, kumpul kebo.
3.
Penyimpangan bentuk konsumsi
berlebihan,
misalnya alkoholisme, narkotika, candu, dan lain-lainnya.
4.
Penyimpangan dalam
bentuk gaya hidup lain dari biasanya, misalnya penjudi profesional,
perkelahian antar gang, perkelahian pelajar.
Teori Penyimpangan Sosial
Teori penyimpangan Lemert:
1.
Penyimpangan
primer, yaitu perbuatan menyimpang yang
dilakukan oleh seseorang yang dalam aspek kehidupan lainnya selalu sesuai
dengan norma-norma yang berlaku.
2.
Penyimpangan
sekunder, yaitu perbuatan yang oleh
masyarakat dianggap sebagai perbuatan sekunder. Contoh penyimpangan yang
bersifat sekunder ialah perkosaan, pencurian, perkelahian dsb.
Teori lain soal penyimpangan
primer dan sekunder:
1.
Penyimpangan primer
adalah penyimpangan bersifat sementara dan tidak terulang kembali.
2.
Penyimpangan
sekunder, adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang yang secara khas
sebagai seorang penyimpang.
Penyimpangan yang dilakukan
remaja disebut juvenile delinquensi.
Teori biologis menilai bahwa faktor biologis sebagai penyebab perilaku
menyimpang.
Teori biologis menurut Sheldon tentang tiga tipe dasar tubuh:
1.
Endomorph bertipe bundar, halus, gemuk.
2.
Mesomorph bertipe atletis dan berotot.
3.
Ectomorph bertipe tipis dan kurus
Menurutnya bahwa tipe mesomorph
banyak melakukan penyimpangan.
Teori psikologis menilai bahwa penyimpangan disebabkan oleh ketidak
mampuan menyesuaikan diri secara psikologis dengan situasi sosial.
Teori konflik menilai bahwa perilaku menyimpang disebabkan konflik
kebudayaan khusus yang berlain-lainan (konflik budaya) dan benturan kepentingan
kelas sosial (konflik kelas).
Teori sosialisasi, bahwa penyimpangan disebab oleh gangguan
(ketidaksempurnaan) pada proses penghayatan dan pengalaman nilai-nilai sosial
yang berlaku.
Dr. Graham Baliane, penyalahgunaan narkotika remaja :
1.
Membuktikan keberanian.
2.
Tindakan menentang
otoritas orang tua.
3.
Pelepasan diri dari
kesepian.
4.
Menemukan arti hidup
5.
Menghilangkan frustasi
6.
Sekedar iseng, ingin
tahu
Penyimpangan yang berlebihan
dalam masyarakat bisa menyebabkan anomie. Anomie keadan banyak
terjadinya pelanggaraan, yang mendorong ke arah “chaos” (kekacauan).
Pada penyimpangan teori biologis,
Eleanor Clueck pernah melakukan penelitian terhadap lima ratus anak nakal
dibandingkan dengan lima ratus anak-anak biasa. Kesimpulannya anak-anak nakal
tersebut memiliki sifat-sifat seperti yang diperlihatkan oleh kelompok
Mesomorph (bentuk tubuh atletis, berotot, kuat).
Teori psikologis Sigmund Freud,
berhwa perilaku menyimpang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara “id”
(naluri), yang tidak mampu dikontrol oleh “ego” (kesadaran diri) dan “superego”
(kesadaran nilai-nilai).
Teori psikologis George Herbert
Mead, perilaku menyimpang kalau unsur “I” (sifat-sifat impulsif) tidak mampu
dikendalikan oleh “Me” kesadaran kemanusiaan.