Dinding salah satu perumahan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, roboh pada Minggu 4 Desember 2011, sehingga menimpa sembilan rumah dan menewaskan 11 orang warga. Dinding itu roboh akibat tak mampu menahan beban tanah setinggi delapan meter ketika hujan deras selama lebih dari tiga jam mengguyur Makassar.
Ketua Rukun Warga (RW) Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Dg. Tojeng, di Makassar, mengatakan bahwa warga yang tinggal di bangunan rumah non-permanen di belakang dinding pembatas perumahan itu saat kejadian kebanyakan sedang berada di rumah karena hujan deras.
Akibat kejadian tersebut, sekitar 30 rumah yang dihuni sembilan keluarga roboh seketika.
Karena kejadian mendadak, penghuni rumah banyak yang tidak bisa menyelamatkan diri. Pada dinding sepanjang 20 meter itu, menempel rumah semi-permanen milik warga dengan berbagai pekerjaan. "Ada tukang parkir, Pak, ada juga tukang becak," kata Lukman, seorang warga sekitar.
Hingga kini, pencarian dan pembersihan masih dilakukan anggota Brigade Siaga Bencana. Data sementara, nama-nama korban yang tewas adalah Wati, 30 tahun; Fitri (13); Daeng Jarre (40); Daeng Puji (30); Ipa (7); Daeng Sarro (50); Daeng Sitti (60); Daeng Mayang (50); Daeng Maha (50); Ipul; serta Damang. Salah satu korban, Wati, 30 tahun, sedang hamil empat bulan.