Video unik dan aneh di India yaitu sebuah Tradisi kuno melempar bayi dari atap tempat
suci di sebuah kampung terpenci. Di dalam video tersebut terlihat Bayi dengan tubuh menghadap keatas dilempar dari ketinggian 50
kaki (15 meter) menuju lembaran kanvas yang ada dibawah dengan
disaksikan banyak pengikut acara tersebut. Bayi tersebut akan memantul dikanvas dan ditangkap oleh seorang
pengunjung, lalu dibawa mengelilingi keramaian pengunjung disertai
teriakan dan sorakan kegirangan dari seluruh yang hadir dikampung yang
padat tersebut , termasuk juga ibu dari bayi tersebut.
Tradisi tua yang merupakan acara tahunan tersebut dilakukan di baba Sheikh Umar Saheb Dargah di Solapur, Maharastra. Pelemparan bayi tersebut sebagai simbol pernyataan terima kasih kepada Tuhan atas kehadiran seorang bayi bagi pasangan yang melakukan sumpah di tempat suci tersebut. Menurut para penghuni kampung tersebut hal demikian baik bagi kesehatan anak.
” orang-orang telah melakukan tradisi ini selama hampir 500 tahun hingga sekarang. mereka percaya bahwa jika bayi dijatuhkan / dilempar, itu akan baik baginya,” ravikiran mehta, seorang pejabat dari kampung Musti di Solapur mengatakan kepada CNN.
Tidak pernah ada bukti tercatat bahwa bayi yang dilempar mengalami cacat fisik, walaupun banyak kritik yang menginginkan tradisi tersebut dihentikan.
Tradisi tua yang merupakan acara tahunan tersebut dilakukan di baba Sheikh Umar Saheb Dargah di Solapur, Maharastra. Pelemparan bayi tersebut sebagai simbol pernyataan terima kasih kepada Tuhan atas kehadiran seorang bayi bagi pasangan yang melakukan sumpah di tempat suci tersebut. Menurut para penghuni kampung tersebut hal demikian baik bagi kesehatan anak.
” orang-orang telah melakukan tradisi ini selama hampir 500 tahun hingga sekarang. mereka percaya bahwa jika bayi dijatuhkan / dilempar, itu akan baik baginya,” ravikiran mehta, seorang pejabat dari kampung Musti di Solapur mengatakan kepada CNN.
Tidak pernah ada bukti tercatat bahwa bayi yang dilempar mengalami cacat fisik, walaupun banyak kritik yang menginginkan tradisi tersebut dihentikan.