Home » » Fosil pocong, Kain Kafan Utuh

Fosil pocong, Kain Kafan Utuh

Written By Unknown on Sabtu, 17 Desember 2011 | Sabtu, Desember 17, 2011

Berita tentang penemuan makam kuno di tepian Sungai Lusi yang di dalamnya ditemukan kain kafan yang masih utuh membungkus tulang kerangka manusia yang usianya sudah ratusan tahun sangat hangat di perbincangkan akhir-akhir ini berikut beritanya yang saya ambil dari  
suaramerdeka.com

GROBOGAN, suaramerdeka.com - Raut muka setiap orang yang datang di tepian Sungai Lusi di Dusun Geneng, Desa Kedungrejo, Kecamatan Grobogan, Jumat (16/12) terlihat seolah tak percaya atas apa yang dilihatnya. Selain diherankan atas penemuan makam kuno di tepian Sungai Lusi itu, masyarakat takjub pada mayat yang ditemukan Bagiyo warga setempat, di lokasi tersebut.

"Saya heran sekali. Saat makam kuno itu dibongkar, ditemukan kain kafan yang masih utuh membungkus tulang kerangka manusia. Padahal usianya suah ratusan tahun," kata Rosyidi (50), sesepuh desa setempat usai mempimpin doa pembongkaran makam di tepi Sungai Lusi.

Penemuan makam tersebut kali pertama diketahui Bagiyo, warga setempat. Melalui mimpi, Bagiyo ditemui orang tua yang mengaku bertempat tinggi di tepi Sungai Lusi, Dusun Geneng, Desa Kedungrejo. Orang yang ada didalam mimpi Bagiyo itu, mengaku iri melihat temannya bisa hidup enak.

"Dalam mimpinya, Bagiyo diminta memindahkan jasad orang tersebut ke makam Dusun Geneng. Karena penasaran, pagi harinya Bagiyo sengaka mendatangi tepian Sungai Lusi seperti yang ada di mimpinya. Dia kaget melihat kain kafan tertanam di tepi Sungai Lusi," terang Radi, Kadus Geneng.

Diberi Nama

Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Kades Kedungrejo Nur Rois. Atas kesepakatan sesepuh desa dan tokoh ulama setempat, penemuan makam kuno tersebut kemudian diberitahukan kepada Kiai Salman, ulama terkenal asal Pompongan Kabupaten Klaten.

"Kiai Salman berpesan, kerangka jenazah dan kain kafan yang ditemukan di lereng Sungai Lusi agar dipindah ke makam Dusun Geneng. Oleh Kiai Salman, almarhum atau jasad tersebut diberi nama Trisno Rajaningrum," tambah Radi.

Penemuan makam kuno di lokasi itu, tidak hanya terjadi saat ini saja. Empat tahun lalu juga ditemukan makam kuno disekitar lokasi penemuan yang sekarang. Oleh Kiai Salman, jenazah tersebut diberi nama Syeh Abdullah Hawa, dan kerangka jenazahnya telah dipindah ke makam umum dusun setempat.

Share this article :
 
Support : Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua | Blog SEO Arul
Copyright © 2013. Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger